Geger Babi Ngepet, Menggesekkan Badan Tiba-Tiba Uang Raib

YOGYA - Tanah Jawa dipenuhi dengan urban legend yang tak habis-habis.

Bahkan di era persaingan android dengan apple banyak urban legend yang masih terjaga dalam ingatan masyarakat.

Yogyakarta sendiri termasuk daerah yang kaya dengan beragam urban legend mulai Nyi Roro Kidul, suara kereta tengah malam, pulung gantung hingga pesugihan babi ngepet.

Dalam beberapa literatur termasuk yang sering didengar dari mulut ke mulut, babi ngepet adalah sejenis pesugihan yang melakukan aksinya dengan mengambil uang dari orang lain secara gaib.

Konon dalam praktiknya, nantinya sang pemilik pesugihan akan menjadi seekor babi jadi-jadian yang berkeliling di perkampungan guna menggesekkan badan ke rumah yang akan diambil uangnya secara gaib.

Belum ada yang bisa memastikan kebenaran cerita tersebut, namun dalam banyak kesempatan babi ngepet sering dijadikan tersangka utama jika banyak orang dalam satu daerah atau kampung.

Pertengahan tahun ini di wilayah Mojosongo, Solo, Jawa Tengah juga sempat digegerkan kabar babi ngepet, yang bermula dari ditangkapnya seekor babi yang berkeliaran sendirian di tengah perkampungan.

Belakangan perangkat desa setempat memberikan klarifikasi bahwa babi yang ditangkap adalah milik seorang peternak babi yang hendak mengirimkan babi ke Jakarta dan diduga lepas dalam perjalanan.

Di Yogyakarta sendiri belum pernah ada penangkapan langsung tentang babi ngepet namun isu itu tetap muncul tenggelam begitu saja.

Termasuk di salah satu perkampungan yang ada di bantaran Kali Winongo, Yogyakarta, isu ini sayup-sayup terdengar.

Uang Hilang Misterius

Paijem, bukan nama sebenarnya, menceritakan bahwa dalam setahun terakhir banyak kasus kehilangan uang secara misterius yang terjadi di rumahnya dan tetangganya.

Uang yang hilang biasanya ditaruh dalam dompet namun kemudian hilang begitu saja tanpa bekas.

"Kalau tidak salah sejak desember 2015, artinya sudah hampir setahun sampai sekarang," ceritanya belum lama ini.

Uang yang hilang sendiri bervariasi mulai ratusan ribu rupiah hingga lebih dari satu juta rupiah.

Uang yang hilang sendiri biasanya disimpan di dompet namun yang hilang hanya uangnya saja sementara dompetnya nampak tidak berubah.

Awalnya dia mengira hanya dirinya dan suaminya yang mengalami, namun ternyata saudaranya yang tinggal berdampingan rumah juga mengalami hal yang sama.

Baru-baru ini dia kembali mendengar bahwa ternyata ada pula tetangganya yang kehilangan uang secara misterius pula, walaupun dia tidak pernah mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut.

"Saya sempat ganti-ganti dompet juga, dari awalnya dompet wanita yang panjang itu terus ganti dompet lipat dan sekarang ganti dompet cowok tapi tetap hilang juga," ujarnya.

Sekarang dia dan juga keluarganya memilih tidak menaruh uang di dalam dompet dan langsung menaruh di saku dengan hanya diikat karet gelang.

Sementara dompet hanya digunakan sebagai tempat surat-surat dan kartu berharga lainnya.

Mereka sendiri bukannya tidak berusaha menanggulanginya dengan mengundang orang yang mengerti masalah tak kasat mata.

Namun beberapa yang dimintai bantuan hingga kini belum bisa mengatasi secara tuntas.

Tak Ada Bukti

Nama babi ngepet memang sempat disebut oleh orang tersebut namun tidak ada bukti konkret yang bisa mendukung pendapat tersebut.

"Saya juga gak lapor ke mana-mana karena memang gak ada bukti juga, takutnya malah dikira bikin-bikin dan membuat tuduhan," ujarnya.

Kini hal terbaik yang bisa dilakukannya dan keluarganya adalah selalu waspada dalam menyimpan uang, termasuk tidak menyimpan langsung dalam dompet.

Mau tak mau urban legend seperti ini memang tumbuh dan mengalir di kehidupan orang Jawa.

Dan di momen momen tertentu persoalan seperti ini akan muncul ke permukaan.

Percaya atau tidak percaya tentu dikemablikan kepada pilihan masing-masing. (*)

Sumber: http://bali.tribunnews.com

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Sunday, April 9, 2017 — 1 Comment — babi ngepet, BERITA